To Phie [Pipiet] ....

Waaahahahaha ... untung semalam hp-na daku on kan sist ^^ kalo ga, kesian deh yang sms tootyee :p udah ga pernah dibalas, hp mati mulu xixixi .. Phieeeee *njerit* apa cerpen dakuw masih selalu ngabisin disket kamu? huehuehuehue .. emang enak ... :D Iya kali ye kita be-2 ini kembar siam. Soalnya terlalu banyak kemiripan, cuman yang jelas, dakuw lebih cakep dari dikauw wahahahaha, kata orang bijak, smakin ndut smakin cakep :P~~~ Phie yang cakep [ngrayu nih critanya ;p] ... kita rumpi'in mami yook? *tolah toleh* psssttt awas di denger mami hewhewhewhew ... *terpujilah wahai engkau ibu bapak guru ...* itu 'himne guru' yang slalu kita nyanyikan pas hari guru ;p *terpujilah wahai engkau himne yang kudamba ...* itu nyanyinya pas hari cinta tiba wahahaha .. ada ga siy hari cinta? *lirik* samwan [yang jelas bukan JC jelek ...;p] ... Ngomong cinta, semalam sebel deh .. tootyee ke rumah obat pahit, jenguk mertua, ehhh si Peyzana itu malah ga ada! Jam sebelas dia tiba2 epon ke rumah, katanya 'saya asik nonton bola di tempat teman ...' huehuehue sebel ga coba .. ;p bayangkan saudara-saudara! tootyee malah ngerumpi bareng temen2 dia yang pada ngumpul di rumahnya :P kebangetan dah! ... o i a, bek to Phie lagi, Phie ... [ngrayu lagi hihihi] eluw punya cerpen juga kan? Bagi2 dunk, biar dakuw post kan di sini :D hak cipta tetap milik Phie seorang .. cieeehhh ... ya ya ya ... boleh yaaa *melas* kasihanilah kami ;p jiakkakakakka ....
Note : mami, becanda kq, kedua sist-mu ini ga sembarang ngerumpi .. kami anak baik-baik *treak sekuad tenaga* :P~ tul ga Phie? *colek* Phie yang asik ngupil ha ha ha ....
Wah wah, user ini cepet banget nge-net-nya? Wesyeh, pamid ah kalo gitu, cepet2 pastein tu cerpen di bawah hewhewhew ^^ met baca2, met senang2, ini Sunday man! Mami ke gereja ga? Selamat menunaikan ibadah Misa di Gereja buat sahabat-sahabat yang menjalankannya [kecuali JC, dia mah emang malas banget!], Selamat meneruskan Puasanya buat sahabat-sahabat yang menjalankannya [Kikin, iben, Phie, masih puasa kan?], Selamat meneruskan hidup yang singkat ini buat kita semua, hidup ini singkat, isi-lah dengan perbuatan baik, misalnya mengirim 14 digit voucher simPATI ke hp tootyee :P wesyeh deh ... ga ada pulsa mulu dakuw *maluw* .. duit kok cepet abis yak? Mo coba ngrayu mama tua nih ..
Wai wai bola bulet, tetep berputar ya, ingat itu! Jangan sampai seorang tootyee bugil gara2 bola bulet ngambek dari peredaran hihihi ... Wassalamu'alaikum Wr. Wb. .... jejejejeje tut tut!!! Muwah muwah yang liad blog tootyee hari ini, muwahnya rasa *apple* hehehehe ...

@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@ ...

[ Jogja ]


Saat aku melangkahkan kakiku di malioboro, semua kenanganku bersamamu datang lagi menghiasi jalinan tali asmara yang telah pudar. Tidak banyak hal yang kuketahui tentang kotamu ini, namun semua itu telah lebih dari cukup bagiku, bagi sepotong hati yang masih mendambakan hidup bersama denganmu. Impian yang tidak mungkin dapat aku wujudkan.
Senyum manis para pedagang di sepanjang jalan malioboro mengingatkan aku akan kedamaian yang dulu kamu tawarkan padaku. Kehidupan penuh pesona, penuh cinta dan damai. Kehidupan yang dulu kutolak untuk dijelajahi karena egoku yang begitu tinggi. Kehidupan yang saat ini ingin kujamah dengan jari-jariku yang tak berdaya menahan keinginan hati untuk kembali berjumpa denganmu. Mungkinkah?

Greg, cintamu padaku masih aku rasakan sampai saat ini, meskipun tidak yakin hatiku apakah telah ada seorang wanita dan anak-anak yang mendampingimu sekarang? Masihkah hatimu bergetar setiap kali menatap fotoku, seperti saat hatiku bergetar hebat saat kupandangi fotomu yang masih tergantung di dinding kamarku di Flores? Masihkan ada cinta untukku yang bersembunyi di dasar hatimu?

Berilah aku jawaban karena untuk itulah aku kembali ke jogja, ke kotamu. Aku kembali ke sini untukmu. Telah kuputuskan untuk mencarimu dulu, bila memang kita masih bisa bersatu, nikahilah aku. Tapi jika kita memang tidak mungkin dapat bersatu, aku akan kembali ke Flores dengan damai. Untuk memulai (sekali lagi) hidup baru dan masa depanku.
Haru dan rindu jadi satu. Jika tau begini jadinya sakit akibat cinta, tidak mungkin kuturuti egoku yang kian besar. Aku salah karena ingin memilikimu seutuhnya, tidak ingin berbagi dengan orang lain, dan yang paling kau benci adalah sifatku yang suka seenaknya padamu. Semua pengertianmu dulu baru kurasakan sekarang, menyakitkan bila orang yang dimengerti tidak dapat memahami kita. Sangat menyakitkan bila semua itu dilakukan oleh orang yang paling kita cintai. Cinta, aku terpuruk karena cinta dan egoku padamu Greg.

Melihat musisi jalanan di malioboro ini dan mendengar alunan lagu jogja yang mereka mainkan membuat memoriku meloncat ke hari-hari kita dulu.
Sama-sama kuliah di Sanata Dharma membuat kita dekat apalagi kita satu fakultas dan satu tingkat. Duduk berdekatan di kelas, pulangnya selalu diantar dan selalu curhat satu sama lain membuatku semakin tergantung padamu. Greg, adalah pria yang paling dekat denganku setelah papa dan saudara-saudaraku. Tidak ada satupun hal tentangku yang terlewatkan olehnya, demikian pula sebaliknya. Dalam sehari Greg bisa ngirim sms padaku lebih dari sepuluh kali hanya untuk sekedar menanyakan sudah makan? Sudah bobo siang kah? Sudah ngerjain tugas? Atau sudah ingat balas smsnya? Semua itu membawaku pada kebahagiaan yang tak ternilai harganya sampai pada suatu malam yang romantis, Greg menyatakan cintanya padaku, bukan di restoran mewah melainkan disini, di Malioboro, duduk di trotoar jalanan, makan batagor dan es degan diiringi alunan gitar sang pengamen, kau Greg, mengucapkannya dengan jujur, ga terpaksa, sopan dan dapat aku terima dengan baik kau membuatku ingin tereak sekuatnya .. "Ya, aku juga mencintaimu Greg." Dan senyum manismu mengajakku untuk saling setia dan percaya.
Kita lulus, memuaskan dan menggondol gelar sarjana ekonomi. Aku pulang ke Flores. Kau melepasku dengan berat di pelabuhan Perak Surabaya, hingga kapal yang kutumpangi berbaur dengan kapal-kapal lainnya dan sosokmu tak lagi aku temui. Greg, aku menangis. Aku pikir aku mungkin tidak akan bertemu denganmu lagi, meskipun kau tlah berjanji untuk datang ke Flores, datang padaku.

Dan ternyata aku salah, kau benar! Karena secara ajaib kau muncul di depan pintu rumahku setelah hampir empat bulan kita berpisah. Betapa kagetnya aku karena tidak pernah ada kabar darimu sebelumnya, selain dua kali telepon yang menanyakan keadaanku karena disana kau bermimpi buruk. Aku kaget bukan main. Pa dan ma menyambutmu dengan hangat, begitu pula semua saudara-saudaraku. Yang terlintas dihadapanku saat itu adalah, kita berdiri ditengah anak-anak (kita) dalam tawa kebahagiaan.

Lengkap rasanya kebahagiaanku, apalagi saat pa dan ma menerimamu saat kau melamarku! Aduh, berbunga-bunga rasa hatiku. Wanita mana sih yang tidak suka dilamar oleh pria pujaan hatinya? Greg, bersama denganmu selama ini seakan-akan siap dikejutkan sejuta hal tak terduga yang terjadi di hadapanku. Salah satunya adalah saat kau memasukkan cincin itu di jari manisku. Indah, terasa indah bila dibuai dalam alunan cinta. Rasanya tak ingin cinta itu pergi meninggalkan aku sendiri disini, termangu.

Tapi egoku, telah membuatmu pergi. Greg, aku menyadari semuanya. Kehidupanmu disana, di Jojga, orangtuamu pun disana. Tidak mungkin rasanya kau mau tetap tinggal di Flores bersamaku, apalagi belum ada kerjaan. Baru sekarang aku sadari, bagaimana beratnya hati seorang pria jika harus terus tinggal di rumah calon mertuanya, apa lagi dengan posisi pengangguran. Greg, kau pergi bersama semua cinta yang sekian lama tumbuh di hati. Egoku, sekali lagi membuatku kehilangan orang yang paling aku cintai.

Ini satu tahun setelah hari kita bertengkar hebat itu Greg. Greg, jangan kau pergi tinggalkan diriku sendiri, jangan pernah kau lari karena apalah arti hidupku tanpa nafas cintamu! Egoku telah kubuang jauh-jauh, bahkan orangtuaku pun berpihak padamu. Disini, di kotamu aku kembali ke tempat-tempat favoritmu. Aku coba mengais-ngais kembali cintamu. Bila perlu aku mengemis untuk cintamu bila itu masih mungkin aku lakukan, bila itu tidak menyakiti hati-hati yang lain.
"Aduh!" abg yang tengah bercanda itu tidak melihatku dan menginjak kakiku.
"Maaf mbak, maaf ga sengaja." Dia menatapku heran.
"Iya, tidak apa kok dek. Hei ... kenapa menatapku terheran-heran begitu?" mereka saling pandang satu sama lain penuh wajah heran. Aku lama-lama jadi risih juga kalau begini caranya. Memangnya aku makhluk asing?
"Eng mbak, maap ya kok wajah mbak mirip banget sama lukisan di depan bringharjo yang selalu dipajang pelukis itu ya? Saya sampai hafal deh." Aku? Apa anak ini tidak salah melihat? Tidak salah menilai?
"Masa?" tanyaku tidak percaya, sekarang gantian aku yang terheran-heran.
"Betul mbak!" temannya seorang lagi mengiyakan.
"Kalau begitu antarin mbak kesana ya, bisa kan?" mereka sama-sama menggangguk. Kuikuti langkah kaki mereka. Jantungku berdebar kian kencang.
Ya Tuhan, itu kan aku? Begitu mirip, tidak heran anak tadi begitu herannya melihat aku. Siapakah pelukisnya? Salah seorang temankukah? Atau ada yang memberikan fotoku pada sang pelukis sehingga lukisan wajahku terpampang disini?
"Kenapa heran? Lukisan ini milikmu." Greg! Aku menoleh ke belakang, dan benar itu dia, Greg, my lovely Greg yang telah membuatku kembali ke sini.
Mengalirlah cerita romantis yang tidak ingin ku akhiri. Setelah kau pulang ke Jogja, seorang sahabatmu mengajakmu ke Paris, delapan bulan disana ternyata membuktikan bakatmu di dunia lukis. Dan wajahku adalah obyek pertamamu yang kau lukis penuh cinta, penuh rindu. Greg, ternyata cintamu padaku masih sama seperti yang dulu. Porsinya masih sama saat kita kuliah dulu, sama seperti cintaku padamu, yang takkan berubah. Waktu takkan sanggup menelan cintaku yang begini besar padamu. Dan aku senang karena hari ini telah kubuktikan, aku tidak salah dan tidak gagal untuk sebuah cinta.
Greg, pelukanmu dan ciumanmu yang hangat membuatku tersadar bahwa cinta bukan hanya cinta, melainkan harus ada kepercayaan, pengertian, setia, jujur dan saling membutuhkan. Seperti diriku padamu. I love you Greg ... I love jogja dengan semua cinta yang ditawarkan oleh kota cinta ini.

>>> ..... Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu, masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna, terhanyut aku akan nostalgi, saat kita sering luangkan waktu, nikmati bersama suasana jogja, di persimpangan langkahku terhenti, ramai kaki lima, menjajakan sajian khas berselera, orang duduk bersila, musisi jalanan mulai beraksi, seiring laraku kehilanganmu, merintih sendiri ditelan deru kotamu .....>>>


>>> dibuat tootyee tanggal 10 Mei 03
Spesial to my sista : Linda Siregar aka Tira__

@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@^@ ...

Share:

0 coment�rios