.:. welcome wartel!! .:.


Huhuhu, hari ini Teh ga jagain warnet deh, gara2 ada temen yang saked, jadi kudu gantiin posisi temen di wartel *tsahhhh* ya udah, saya dan bola bulet ga usah banyak bacot *cuih Tuteh :P* baca saja cerita di bawah ini suit suitttt .. bagi yang merasa, cepat email-in saya!! Di tunggu yaaaaaahh huehueue ...

Dear, ...


Dear,
Surat ini aku tulis tiga jam sebelum kapalku berangkat menuju Banjarmasin yang kemudian berlayar menuju Irian. Lucu yah? Aku yang telah begitu dewasa dalam usia, masih membutuhkan media ini juga untuk mewakilkan semua cintaku padamu. Mungkin benar kata orang, cinta mampu menjadikan manusia dewasa seperti kanak-kanak yang ketakutan akan kehilangan. Dear pun begitu kan? Kita sama-sama merasa kehilangan .. padahal kita baru jadian.

Dear,
Masih ingatkah kamu sebulan yang lalu, masa dimana kita mulai lebih dekat satu sama lain? Ingatkah dirimu bagaimana aku selalu mencari kesempatan untuk berdua saja denganmu? Berdua saja, karena kita selalu bertemu secara kolosal bersama sahabat-sabahat remaja Gereja kita? Susahnya diriku mencari kesempatan itu! Dear wanita yang di-elukan, wanita yang menjadi panutan para sahabat dan dear selalu bisa memimpin. Sedangkan aku? Aku bukan apa-apa, aku sama seperti para sahabat itu, aku pun mengelu-elukan dear, aku pun mengagumi dear .. aku cinta dear.

Dear,
Taukah dirimu kalau awalnya aku begitu takut pada rasa cinta ini? Aku menyumpahi diriku sendiri karena telah lancang mencintai wanita seperti dirimu? Aku siapa? Bukan siapa-siapa dimata para sahabat. Aku hanya pria biasa, kelewat biasa, yang tergila-gila pada pendar tawa dear di setiap pertemuan remaja Gereja kita. Aku hanya seorang pelaut yang belum punya apa-apa untuk diriku sendiri. Pelaut yang selalu bercitra jelek di mata semua orang, pelaut itu mata keranjang? Sadisnya orang-orang berpendapat begitu! Aku jauh dari semua pendapat mereka, aku adalah aku yang meskipun seorang pelaut tapi memiliki cinta dan berusaha untuk selalu setia pada cinta itu. Sedangkan dirimu? Penuh citra, punya segalanya dan dikenal banyak orang! Naifkan aku mencintaimu dear? Telah kamu jawab "Tidak." Terima kasih dear, aku bahagia mendengarnya.

Dear,
Rasanya aku ingin kembali ke kota kecil kita, kota yang aku cintai, dimana ada wanita yang aku cintai pula. Seperti dua hari yang lalu itu. Ingat dua hari lalu saat aku tiba-tiba muncul di tempatmu? Kamu begitu kaget! Ah yah, aku kembali karena kapalku masih dalam perawatan dan jadwal berlayar belum lagi tiba. Untuk apa aku membuang-buang waktu di Semarang hanya untuk memikirkan dirimu? Lebih baik bagiku untuk kembali dulu, bertemu kembali denganmu, berbicara lebih jauh tentang kita dan mengukuhkan cinta kita agar lebih kuat! Tanpa keraguan sama sekali ... ah dear .. aku yang ragu dan takut! Takut kehilangan dirimu, takut dirimu kembali pada kekasih lama mu, takut dirimu digaet pria lain, tak rela rasanya dear.

Dear,
Aku tau mami mu begitu membenciku. Jangan menangisi itu. Mami bukannya membenci diriku secara keseluruhan, mami membeci pelaut pada umumnya! Dear tau kan bagaimana citra pelaut begitu buruk di mata masyarakat? Mami mencintai dear, sehingga begitu khawatir seorang pelaut miskin sepertiku akan mengecewakan perasaan dear, seperti yang telah dilakukan mantan kekasih dear di masa lampau. Untuk itulah, aku akan membuktikan semua argumen mami salah pada diriku. Aku yakin, suatu saat mami pasti akan sadar dan dapat melihat diriku dengan kedua matanya, dan dapat menerimaku apa adanya, seperti pria yang mencintai wanita, tanpa faktor apa pun yang melatar belakanginya.

Dear,
Masihkan kamu dekap boneka anjing berwarna biru itu? Ah, ketika hari ulang tahun mu tiba, aku ngibrit kesana kemari, mencari tau dari semua sumber, warna apa yang paling disukai dear? Biru! Dear menyukai biru! Dan kenapa pula aku memilih boneka 'littlebluedog' itu sebagai hadiah ulang tahun untukmu? Anjing adalah hewan setia dear .. hadiah pertama dariku itu, adalah lambang kesetiaanku pada cinta yang telah aku nyatakan padamu. Biru adalah warna favoritmu .. littlebluedog, bagiku adalah .. kesetiaan cinta yang besar dari orang kecil seperti diriku untuk pengagum warna biru! Aku bahagia begitu kamu menerimanya dengan suka cita, diabadikan dengan senyummu dan tersimpah rapih dalam album fotomu. Aku semakin mencintaimu ... kamu selalu menghargai apa pun yang diberi kepadamu, sekecil apa pun harganya .. kamu menghargai nilai yang terkandung di dalamnya.

Dear,
Kapalku ada disana, terombang ambing oleh ombak. Tapi aku harap, cinta kita takkan seperti kapal itu. Aku hanya bisa memberikan cinta setia. Aku masih dalam usaha untuk bisa membahagiakanmu, aku rasa aku sanggup! Tapi waktu lah yang akan membuktikannya dear. Hanya satu yang kuharapkan darimu, percaya lah pada setiap kata yang keluar dari bibirku, yakinlah pada setiap nafas cintaku. Bersabarlah ... Biarkan Dia yang menentukan jalan bagi kita.

Dear,
Maafkan karena semalam aku begitu membuatmu sibuk. Padahal kita telah bertemu di hari sebelumnya. Kita telah begitu banyak bicara dan mendalami pribadi masing-masing lebih dalam lagi. Tapi semalam, saat aku hendak menuju terminal bus, rasanya berat bagiku. Aku masih ingin bertemu denganmu dan memaksamu mengantarku ke terminal! Telpon dan sms ku membuatmu sibuk dan bingung. Sungguh, saat itu aku benar-benar lupa, dear tak mungkin keluar malam jam sembilan ke terminal untuk mengantarku. Dear pasti kelimpungan menyuguhkan seribu satu alasan pada mami kan? Dan akhirnya aku tersadar, aku mengerti .. cinta telah membuatku seperti kanak-kanak! Aku begitu manja, mengharapkan kehadiranmu di sampingku sebelum aku benar-benar pergi .. pergi untuk kembali.

Dear,
Bila nanti aku telah berlayar .. sebentar lagi pun aku akan berlayar .. dengarlah lagu ini. Saat surat ini kutulis pun aku tengah mendengarkan lagu ini dari player mp3-ku. Aku begitu menyukai liriknya ... Dygta, Karena Kusayang Kamu,

Seandainya, kau ada disini denganku
Mungkin ku tak sendiri ...
Bayanganmu, yang selalu menemaniku
Hiasi malam sepiku ...

Kuingin bersama dirimu
Ku tak akan pernah berpaling darimu
Walau kini kujauh darimu
Kan selalu kunanti karena kusayang kamu

Hati ini, selalu memanggil namamu
Dengarlah melatiku
Kuberjanji hanyalah untukmu cintaku
Takkan pernah ada yang lain

Adakah rindu dihatimu
Seperti rindu yang kurasa
Sanggupkah tuterus terlena
Tanpamu disisiku,
Ku kan slalu menantimu ..

Dear,
Kapalku akan berangkat .. sampai nanti. Aku berjanji, bila kapalku berlabuh aku akan menelponmu. Bila ada signal di hp, aku akan meng-sms-mu. Aku mantap sekarang, untuk cinta kita, untuk setia kita, untuk percaya kita. Jangan lupa berdo'a padaNya, seperti yang aku lakukan, agar jalan cinta kita direstui mami .. amin. Sampai nanti dear, sampai aku kembali ke kota tercinta kita ... aku cinta kamu dear.

Salam sayang
Love ...

tuteh, 10 mei 2004

Dah, segitu dolo .. see ya all .. tatah bola bulet .. higa higa *nari2 primitif* huga huga .. korekaa!!

Wassalam

Share:

0 coment�rios